JugaMenari dipergunakan oleh kalangan muda mudi menyampai hasrat hatinya dalam bentuka tarian, sering tarian ini dilakukan pada saat bulan Purnama. Kesimpulannya bahwa tarian ini dipergunakan sebagai sarana penyampaian batin baik kepada Roh-roh leluhur dan maupun kepada orang yang dihormati (tamu-tamu) dan disampaikan dalam bentuk tarian
Tarian Adat Lampung – Lampung merupakan provinsi dari Pulau Sumatera dengan ibukota Bandar Lampung. Sementara Bandar Lampung sendiri adalah kota hasil gabungan dua kota yang sebelumnya terpisah yakni Tanjung Karang yakni daerah perbukitan dan juga Teluk Betung di pantai Teluk Lampung. Tahun 1990, kemudian kota ini bersama dengan daerah Panjang dijadikan menjadi kota terpadu. Tidak hanya kaya akan alat musik tradisional dan makanan khas daerah, namun Lampung juga menyimpan banyak warisan budaya seperti salah satunya tarin. Daftar Nama Tarian Adat LampungTari CanggetTari BedanaTari MelintingTari Sigeh PenguntenTari MerakTari SembahTari TuppingTari Sekura Tari Cangget Tari cangget merupakan tarian adat Lampung muda mudi yang pada tahun 1942 sebelum bangsa Jepang datang ke Indonesia dikatakan selalu tampil pada acara berkaitan dengan gawi adat seperti upacara mendirikan rumah, panen raya dan juga digunakan ketika mengantar seseorang yang akan pergi beribadah haji. Ketika dipertunjukkan, tari cangget ini diiringi dengan alat musik tradisional 1 buah bende, 2 buah gong, 1 gendang, 8 hingga 12 lunik, canang dan 2 pepetuk. Tari ini menjadi kekhasan masyarakat Lampung yang terdiri dari beberapa macam. Nantinya semua orang akan berkumpul tidak hanya untuk mengikuti upacara namun juga saling berkenalan antar sesama. Selama tarian dilakukan, para orang tua akan memperhatikan gerak gerik muda mudi yang menari sekaligus memperhatikan kehalusan budi, ketangkasan dan keindahan saat berias dan mengenakan pakaian adat Lampung. Tarian ini juga dijadikan tempat untuk mencari pasangan para muda mudi yang mungkin akan diteruskan ke pernikahan jika memang merasa cocok. Beberapa macam jenis tari cengget diantaranya adalah Tari cengget nyampuk temui Biasa dibawakan muda mudi dalam upacara penyambutan tamu yang berkunjung. Tari cangget bakha Dilakukan ketika bulan purnama ayau sesudah panen. Tari cangget penganggik Dilakukan ketika menerima anggota baru agar status anak bisa berubah menjadi dewasa sesudah upacara busepei atau kikir gigi. Tari cangget pilangan Dilakukan ketika melepas salah satu anggota untuk menikah dan pergi ke luar desa. Tari cangget agung Dilakukan ketika upacara adat pengangkatan kepala adat. Tari Bedana Tarian daerah Lampung bernama bedana adalah tari tradisional bertema ajaran agama Islam serta menjadi cerminan kehidupan masyarakat Lampung yang ramah sekaligus terbuka. Sejarah mengatakan jika tari bedana ini mulai berkembang bersamaan dengan masuknya ajaran Islam yang awalnya ditarikan pria secara berkelompok atau berpasangan dan hanya bisa disaksikan oleh keluarga. Tarian adat Lampung ini dilakukan pada saat ada anggota keluarga hatam Al-Quran. Akan tetapi untuk sekarang, tarian ini sudah bisa disaksikan siapa saja. Tari Melinting Tari melinting adalah tarian dari Lampung lebih tepatnya daerah Melinting, Kecamatan Labuhan Meringgai, Lampung Timur. Seni tari ini dianggap juga sebagai kesenian klasik karena sudah ada sejak Islam masuk ke Nusantara. Kata melinting memiliki arti “membawa” yang muncul bersamaan dengan masuknya ajaran agama Islam. untuk itu jika disimpulkan, tarian ini memiliki arti membawa misi Islam serta dipercaya juga dibuat oleh Ratu Melinting yakni ratu yang memimpin sebuah daerah yang diberi nama Melinting. Awalnya tarian ini juga menjadi tari sakral sebab dibuat oleh Ratu Melinting. Akan tetapi dengan berjalannya waktu, maka tarian ini juga sudah diperbolehkan untuk ditarikan masyarakat luas. Gerak dari tari melinting terdiri dari dua jenis yakni gerak murni dan juga gerak maknawi Gerak murni Merupakan gerakan yang digarap hanya untuk bentuk artistik dan tidak bermaksud untuk menggambarkan sesuatu. Gerak maknawi Ini merupakan gerakan yang memiliki arti jelas dan sudah melewati distorsi yang banyak digunakan dalam garapan tari non representasional. Sementara untuk gerakan yang digunakan dalam tari melinting dibedakan menjadi gerakan pria dan putri meliputi babar kipas, jong sumbah, sukhung, sekapan balik palau, kenui melayang niduk, salaman, suali, biti batang, luncat kijang dan juga lapah ayun. Tari Sigeh Pengunten Ini merupakan tarian kreasi baru asal Lampung yang menjadi pengembangan dari tari sembah yakni tradisi asli Lampung. Dari peraturan daerah, tarian khas Lampung ini diresmikan menjadi tarian lampung untuk menyambut tamu penting. Gerakan tari ini mengambil unsur dari banyak tari tradisional Lampung sehingga bisa memperkenalkan kebudayaan Lampung lewat tarian tersebut. Tarian adat Lampung ditampilkan juga sebagai bagian dari acara ritual penyambutan di acara resmi seperti proses pernikahan. Tarian ini menceritakan tentang kegembiraan atas kedatangan tamu undangan dan merupakan bentuk penghormatan pada tamu undangan yang sudah hadir. Busana yang digunakan dalam tarian merupakan unsur asli penari Sembah yakni Sesapur atau baju kurung berwarna putih atau baju yang tidak berangkai pada bagian sisi akan tetapi untuk sisi bawah memiliki hiasan berbentuk koin warna emas atau perak yang digantung berangkai atau rumbai ringgit. Sementara untuk bawahan menggunakan kain tapis yakni kain tenun tradisional Lampung terbuat dari katun bersulam emas dan motif tumpal atau pucuk rebung. Tari Merak Tari merak merupakan satu dari macam macam tarian lampung yang digunakan sebagai penyambutan gelar. Tarian ini melambangkan tentang keluhuran budi serta susila dari masyarakat Lampung. Tari Sembah Tari sembah merupakan nama tarian Lampung yang diadakan masyarakat ketika menyambut atau memberi penghormatan pada tamu undangan sehingga bisa dikatakan tarian ini masuk dalam tari penyambutan. Tari sembah atau sekapur sirih memperlihatkan tentang rasa gembira yang biasanya juga ada dalam upacara selamatan maras taon serta resepsi. Untuk busana yang digunakan dalam tarian sembah merupakan busana asli daerah seperti yang dipakai pengantin asli Suku Lampung dengan siger dan tanggai. Tarian ini akan memperlihatkan atraksi tabur beras kuunyit yang menjadi lambang doa permohonan kegembiraan serta keselamatan untuk para tamu yang hadir. Sementara untuk sekarang ini, tari sembah bisa ditampilkan dalam acara nasional baik lokal atau internasional. Ciri khas dari tarian ini adalah para penari yang menggunakan kuku panjang terbuat dari emas atau tembaga dan menari dengan lemah gemulai. Tari Tupping Tari tupping merupakan tarian daerah Lampung yang biasanya ada dalam pertunjukkan drama. Tarian ini menggambarkan patriotisme perakuritan pasukan tempur serta pengawal rahasia Radin Inten, Radin Imba II dan juga Raden Inten II di daerah Kalianda Lampung Selatan. Dalam tarian ini akan memperlihatkan tokoh kesatria, kesatria kasar, kesatria sakti, kesatria putrid, pelawak dan juga tokoh bijak sekaligus sakti yang biasanya akan dipertunjukkan pada acara penyambutan tamu besar atau perkawinan. Tupping yang ada di Lampung ini berjumlah 12 buah dan tidak boleh lebih atau kurang. Tupping tupping tersebut diyakini memiliki kekuatan gaib dan tidak semua orang bisa memakainya serta membutuhkan ritual khusus ketika akan mengenakan topeng tersebut. Topeng Kuripan ini hanya bisa digunakan keturunan 12 punggawa seperti yang ada di Desa Tataan, Taman Baru serta Kuripan. Jika memang ada warga yang ingin memakai tupping, maka harus minta izin terlebih dahulu oleh Dalom Marga Ratu. Tari Sekura Tari sekura biasanya akan ditampilkan dalam tarian topeng di pesta adat sekuran atau sekuraan yang dilakukan setiap awal bulan Syawal. Ini merupakan pesta rakyat yang dilakukan sebagai ungkapan syukur, sukacita serta perenungan pada sikap dan tingkah laku. Tari sekura ini dibagi menjadi beberapa karakter berdasarkan penokohannya yakni sekura anak, sekura tuha, sekura kesatria, sekura cacat, sekura raksasa dan juga sekura binatang. Sedangkan 6 jenis penokohan tersebut dikategorikan menjadi 2 jenis yakni sekura kecah yang berarti sekura bersih yang juga sering disebut dengan sekura betik atau sekura helau. Seperti namanya, sekura kecah ini akan memakai busana yang bersih dan rapi.TarianCangget merupakan Tarian yang menggambarkan pergaulan yang dilakukan oleh muda mudi untuk mencari jodoh. Waktu Tari Cangget ditarikan biasanya para orang tua memperhatikan dan menilai gerak-gerik mereka dalam membawakan tarian ini. Kegiatan seperti ini oleh masyarakat Lampung disebut dengan nindai.SENI TARI 180 Tarian upacara adat atau agama ini pada saat tertentu juga dapat dipresentasikan dalam acara-acara lain yang berhubungan dengan berbagai peristiwa yang sesuai untuk pertunjukan tarian tersebut. Oleh sebab itu, tarian ini eksis dari zaman dulu hingga sekarang. Pertunjukan tari-tarian pergaulan cukup diandalkan pada daerah masing-masing untuk digunakan sebagai promosi daerah. Berbagai kegiataneven dan keperluan adat tarian ini hadir sebagai suguhan pertunjukan yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Secara khusus pertunjukan tarian di bawah ini konsep koreografinya untuk keperluan upacara maupun pertunjukan pada kegiatan atau acara-acara yang penting. 4. Tari Pergaulan Tarian ini mengisyaratkan pergaulan antara muda dan mudi. Tarian ini biasanya dilakukan pada saat bulan purnama seagai tari pergaulan muda mudikaum remajayang merupakan tari sosial yang memiliki latar belakang cerita. Tarian ini merupakan wujud suka cita warga desa dalam menyambut panen, bersih desa, atau acara lainnya yang berhubungan dengan berlangsungnya pertemuan antara kaum mudalaki-laki dan mudiputri. Ciri-ciri yang nampak pada tari-tarian jenis ini adalah 1. Gerak tari ini dilakukan secara bebas, yang mengikuti adalah muda dan mudi atau warga masyarakat secara umum. 2. Tarian ini sering dilaksanakan pada saat bulan pernama baik untuk kalangan anak-anak, remaja putra dan putri atau dewasa maupun orang tua, dapat dilakukan di arena yang luas atau tanah lapang. Pelaksanaan pertunjukan tarian ditujukan untuk keperluan upacara serta kebiasaan yang sering digelar, acara tersebut merupakan puncak dari kegiatan pada waktu siang harinya. 3. Tarian ini pada dasarnya digunakan sebagai sarana untuk komunikasi atau pergaulan antara laki-lakiperempuan, anak, remaja dan orang tua atau kegiatan yang berhubungan dengan hajad orang banyak di suatu desa. Di unduh dari SENI TARI 181 Beberapa contoh tari sosial di bawah ini berkembang baik di Indonesia adalah yakni Tari Lenso, Tari Serampang Dua Belas, Tari Joget, Tari Gandrung, Tari Tayub dll. Sumber Koleksi DepBudPar Sumber Koleksi DepBudPar Gb. Bersih Desa Sumber Koleksi GNP TMII Jkt Sumber Koleksi Pribadi Gb. .Jepen Rebana Gb. 3..59 Sanduri Sumber Koleksi GNP TMII Jkt Sumber Koleksi GNP TMII JKt Gb. Tari Warak Dugder Di unduh dari SENI TARI 182 5. Tari Teatrikal Ciri tarian jenis ini adalah bahwa tarian ini merupakan bentuk pertunjukan yang dikemas secara lengkap antara unsur seni rupa, musik teater, dan tari. Pertunjukan digarap komunikasi dengan penonton, sehingga kesan teatrikal nampak. Salah satu contoh adalah Kesenian Betawi. Pada jaman dahulu hidup dan berkembang kesenian ini. Kesenian ini memiliki mode penyajian secara teatrikal. Konsumsi pertunjukan lebih diarahkan untuk ceritera rakyat. Unsur ceritera dapat digunakan sebagai media untuk improvisasi di atas panggung. Masalah lain yang dapat difungsikan adalah unsur dialog atau komunikasi dengan penonton. Oleh sebab itu pertunjukan ini sangat digemari di kalangan masyarakat luas terutama masyarakat luas. Selain kesenian Betawi, yang memiliki potensi pengembangan budaya asli dari daerah setempat. Contoh-contoh kesenian tersebut antara ini lain sebab dalah tari Topeng Betawi, Tari Topeng Gong, Tari Rengganis BetawiJakarta, Jenis Ebeg, Tari Buncis Banyumas, Reog Ponorogo dengan Dadap-Pentul- Kuda Kepang PonorogoJatim. Ludrug. Sumber Koleksi Anj. TIMTI Sumber Koleksi DepBudPar Gb. Tari Kebyar KEbeng Gb. Tari Reog Polodero Di unduh dari SENI TARI 183 Kesenian Tari dan upacara adat sepertinya saling berkaitan, baik sebagai pelengkap maupun perantara untuk mencapai tujuan. Memohon keselamatan, perlindungan, biasanya mengadakan pertunjukan kesenian. KesenianTari Dolalak Purworejo dan Barong Bali sangat dekat dengan masyarakatnya. Tarian ini sering dijadikan pelengkap adat yakni untuk perkawinan dan upacara agama. 1. Tarian ini tumbuh dan berkembang pada sekelompok suku baik yang berada di pedalamandi lingkungan masyarakat ramai. 2. Konsep koreografinya memegang ketat pada tradisi-tradisi masyarakat atau adat secara ketat, sehingga sangat menjujung tradisi nenek moyang yang mewariskannya. 3. Akulturasi dengan Alam lingkungan menjadi sarana mediasi. Tarian ini dikoreografi berhubungan dengan masalah- masalah religi dan kebiasaan-kebiasaan sosial yang dianut dan diyakini, sehingga implementasi upacaranya dilaksanakan sesuai tradisi yang turun temurun. 4. Tarian ini lebih menekankan pada ritual-ritual atau upacara, sehingga memiliki perberbedaan dengan tarian rakyat, karena tarian rakyat. Gb. 62 D. PERKEMBANGAN TARI
ErekErekan Salah satu jenis tari daerah Banyuwangi yang diangkat dari motif pergaulan awal muda-mudi sebelum melangkah menuju saling mengenal antara satu dengan yang lain, didahului sikap tukar pandang karena hati yang telah saling terkena. Tarian termasuk jenis tari pergaulan muda-mudi ini mengambil ide dasar dari salah satu gending Gandrung